Merkuri

Programs

Toxics-Free Future Program

LOGAM BERAT: MERKURI

Pengurangan Pasokan dan Ketersediaan Merkuri di Indonesia (Hibah Departemen Luar Negeri AS No. S-LMAQM-18-CA-2095) adalah proyek kolaborasi tiga tahun antara BRI (Biodiversity Research Institute), Nexus3 Foundation, IPEN (International Pollutants Elimination Network), CRPG (Center for Regulation, Policy, and Governance) dan GITOC (Global Initiative against Transnational Organized Crime) untuk mendukung Pemerintah Indonesia dalam membatasi pasokan dan ketersediaan merkuri, terutama untuk sektor pertambangan emas skala kecil (PESK).

 

Upaya proyek ini mencakup empat komponen utama:

  1. Tindakan hukum/peraturan/kebijakan untuk membatasi pasokan merkuri yang dihasilkan oleh pertambangan dan produk sampingan merkuri dari kegiatan lain.
  2. Mengembangkan dan melaksanakan rencana untuk mengurangi perdagangan impor/ekspor merkuri secara ilegal.
  3. Mengembangkan dan mengimplementasikan rencana untuk menyimpan dengan aman limbah dan unsur merkuri, peralatan medis yang mengandung merkuri, dan batuan cinnabar.
  4. Pemantauan merkuri untuk menentukan besarnya dampak kesehatan manusia dan ekologi dan memprioritaskan pemilihan dan penyusunan Rencana Aksi Daerah untuk pada akhirnya melacak efektivitas proyek.

 

Proyek Pengembangan Inventori dan Perdagangan Merkuri dalam Pertambangan Emas Skala Kecil di Asia Tenggara (Hibah Departemen Luar Negeri AS No. S-LMAQM-14-GR-1251) telah melakukan studi tentang inventarisasi dan perdagangan merkuri di sektor PESK di Tenggara Negara-negara Asia melibatkan Indonesia, Filipina, Vietnam, Singapura, Malaysia dan beberapa negara pengekspor merkuri.

 

Proyek Pengembangan Pendekatan Nasional dan Regional untuk Pengelolaan Merkuri yang Berwawasan Lingkungan di Asia Tenggara (Hibah Departemen Luar Negeri AS No. S-LMAQM-11-GR-0027) telah mengembangkan beberapa kerangka intervensi awal merkuri di Indonesia dan Filipina, bekerjasama dengan Ban Toxics.

Proyek ini melakukan beberapa kegiatan dan menghasilkan beberapa dokumen penting yang mendukung persiapan negara untuk menandatangani dan mengadopsi Konvensi Minamata tentang Merkuri.

Beberapa pertemuan konsultasi daerah dan nasional juga dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Kesehatan dan beberapa pemerintah daerah.

 

Proyek pemantauan Merkuri di Sektor PESK dan Sektor Kesehatan di Indonesia telah mengembangkan beberapa kerangka pemantauan dan intervensi di Indonesia dan Filipina, bekerja sama dengan Ban Toxics.

 

Pemantauan merkuri pada beberapa parameter lingkungan dilakukan di beberapa titik panas merkuri bersama dengan beberapa pemangku kepentingan setempat dan dilaporkan kepada pihak yang berwenang untuk diinformasikan kepada para pengambil kebijakan.

Program Sektor kesehatan bebas merkuri yang dirintis di Bali tahun 2011-2014 bekerjasama dengan Pemerintah Kota Denpasar, 10 rumah sakit di Denpasar dan produsen alat kesehatan telah menunjukkan bahwa pemangku kepentingan di daerah siap untuk menghapuskan alat kesehatan yang mengandung merkuri dalam waktu 3 tahun. .

Pada tahun 2015, program kesehatan bebas merkuri ditetapkan sebagai program nasional di bawah koordinasi Direktorat Penyehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan RI.

 

Mercury Trade

Mercury Inventory

Mercury in ASGM

HG-Free Healthcare

HG-Free Dentistry

Other Toxics-Free Future Program

Programs

NEXUS3

CHIME PROGRAMS